Penderitaan rakyat Palestina akibat penyerangan zionis Yahudi menuai simpati masyarakat dunia. Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi Palestina, pelajar Lebak yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Lebak menggelar aksi galang dana. Aksi diadakan pada Minggu (13/7) pukul 13.30 WIB dimulai dengan acara tilawah bersama, do’a, tausiyah, dan long march. Pada sesi tilawah, surat yang dipilih adalah surat Al Fath. Sesi tausiyah diisi oleh KH. A’la Rotbi selau anggota Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) sekaligus kepala yayasan Qudwatul Ummah.
Dalam orasinya, A’la Rotbi mengingatkan pentingnya menunjukkan kepedulian atas konflik Palestina. “Masalah Palestina adalah ujian keimanan bagi kita. Sesama muslim itu ibarat satu tubuh yang jika bagian tubuh ada yang sakit, maka bagian tubuh yang lain ikut merasakan. Sebagai muslim bersaudara, sudah seharusnya kita menunjukkan kepedulian” tegas beliau.
Saat adzan berkumandang, semua peserta melaksanakan shalat ashar. Acara kemudian dilanjutkan dengan long march.Rute yang ditempuh adalah Masjid Agung-Jl.Multatuli-Pasar Rangkasbitung-RSUD dan kembali ke alun-alun. Dengan membawa spanduk, poster, bendera Palestina, dan atribut lainnya, peserta long march dengan tertib menyusuri rute yang ditetapkan.
Disepanjang jalan para peserta aksi ini mengedarkan kotak sumbangan kepada warga, pengguna jalan dan toko-toko yang ditemui. Kemacetan dapat dihindari karena aksi ini dibantu oleh pihak Polres Lebak yang ikut mengawal.
Rute long march berakhir di depan gedung Pemda Lebak. Disana para pelajar bergantian berorasi sesuai perwakilan masing-masing sekolah. Ketua OSIS SMA Terpadu Al Qudwah, Wildan Sholih Muhajir mengatakan seharusnya pemerintah Indonesia ikut mendesak Israel untuk menghentikan serangannya atas Palestina. “Sesuai pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka pemerintah Indonesia harus ikut menyuarakan kemerdekaan Palestina” ujarnya.
Aksi yang dihadiri sekitar 500-an peserta ini menarik perhatian pengguna jalan yang lalu lalang di depan alun-alun Rangkasbitung. Koordinator aksi, Fursan Ruhbani, mengatakan bahwa aksi ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian masyarakat Lebak untuk menunjukkan simpati kepada Palestina. “Masyarakat perlu tahu bahwa rakyat Palestina, saudara sesama muslim yang saat ini ditindas oleh Israel. Saatnya menunjukkan simpati kita. Disini kita bisa enak makan sahur dan berbuka, tapi tidak disana” tegasnya.
Dana yang terkumpul dalam acara ini sebanyak Rp. 9.837.800 yang berasal dari sumbangan para peserta aksi, masyarakat, pedagang, dan pemilik toko. Bahkan ada salah satu anak yang menyumbangkan berikut celengannya. Dana yang terkumpul akan disalurkan ke KNRP untuk diteruskan ke rakyat Palestina. Rencananya, pada hari Senin setiap perwakilan sekolah akan meminta sumbangan kepada para siswa di sekolah masing-masing. Meskipun jumlahnya tidak begitu banyak, tapi itu sudah menjadi bukti bahwa pelajar Lebak peduli atas rakyat Palestina.