SMA Terpadu Al-Qudwah mengadakan raker sekolah. Kegiatan ini diadakan pada 19-23 Juni 2023. Memang di saat siswa liburan, Guru mengadakan kegiatan sekolah berupa rapat kerja ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala yayasan Qudwatul Ummah H. Nurjaya, M.Pd., kepala bidang pendidikan KH. Samson Rahman, MA., kepala SMA Terpadu Al-Qudwah Iwan Supriana M.Pd., penanggung jawab Bina Pribadi Islam Imron Iskandar, dan seluruh guru serta tenaga pendidikan SMA Terpadu Al-Qudwah.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari untuk melakukan evaluasi kegiatan sekolah sekaligus menyusun rencana pada tahun pelajaran berikutnya.

Kepala SMA Terpadu Al Qudwah mengatakan seorang guru harus terus menerus melakukan perbaikan. Setiap harinya harus lebih baik.

 

“Ibaratkan pohon, kita itu harus menjadi pohon yang rindang, daunnya rimbun, memiliki banyak buah, dan jadi peneduh bagi orang. Kalau ada kesempatan belajar yang menunjang profesi guru, ambil kesempatan itu,” katanya.

 

 

Bapak Apri menegaskan BPI di SMA memiliki target agar siswa menjadi pribadi yang siap dipimpin dan memimpin.

“Memimpin punya rasa bertanggung jawab, dipimpin punya rasa taat. Salah satu indikatornya tidak membangkang kepada orang tua,” katanya.

 

Setiap siswa punya nafsu, nafsu itu dikendalikan, bukan nafsu yang mengendalikan. Diarahkan dan dikelola, bukan dilawan. Dalam hal ini, guru bersikap sebagai perancang pengalaman, pelatih, fasilitator, dan co-parenting. 

Sekitar 24 orang guru yang mengikuti raker ini. Lumayan ramai, sih. Apakah guru terus semangat? Ya nggak juga sih. Eh, terutama saya. Kadang ngantuk. Hehe.. Untungnya, ada kopi. Yup, kopi yang jadi penolong mengusir kantuk yang menyerang. Mudah-mudahan bertahan sampai selesai raker sebab perjalanan masih panjang.

Kepala bidang pendidikan Yayasan Qudwatul Ummah KH Samson Rahman MA mengingatkan agar guru terus meningkatkan kualitas manajemen tim.

“Jangan ada gap antara semangat religiusitas dengan fakta di lapangan. Kita ini menjadi tim, bukan grup. Tim harus menyelesaikan tugas secara maksimal. Rayakan keberagaman di antara kita. Nikmati sebagai sebuah sinergis, yang tidak menggangu satu sama lain. Rapat ini adalah mengumpulkan ide dan gagasan secara idealita menjadi realita.”

Selanjutnya kami membahas rapor pendidikan. Kali ini dipandu wakil kepala sekolah bidang kurikulum yaitu Bu Resiana. Ada beberapa hal yang membanggakan dengan pencapaian sekolah kami, tetapi ada juga yang harus dibenahi.