Intifadha Class (sebutan untuk kelas XI) SMA Terpadu Al Qudwah yang digawangi oleh ayah Tomy Octavian bertolak menuju Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Sabtu, 23 Agustus 2014. Ini adalah agenda perdana rancangan agenda satu tahun kelas intifadha. Semua siswa intifadha class bersemangat menyiapkan diri untuk acara ini. Dana untuk membayar sebesar Rp. 100.000 sebagai ongkos dan makan pun diambil dari angpao lebaran yang didapat saat idul fitri. Dimaksudkan agar tidak menambah beban pada orang tua. Iuran itu untuk membayar transportasi, makan, dan snack selama diperjalanan.
Catatan, keberangkatan ini tanpa Marwan Hadid dan Fursan Ruhbani yang sedang bersiap diri ikuti English Debating Contest pada Senin 25 Agustus yang mewakili SMA Terpadu Al Qudwah.
Berangkat dari sekolah, kami mengambil jalur Jasinga. Suasana kemacetan di Pasar Leuwiliang malah menambah kehangatan dan kebersamaan diantara kami. Saling menghibur dan melontarkan guyonan serta obrolan silih berganti. Suntuk akibat macet pun sirna. Alhamdulillah, setelah 4 jam perjalanan sampailah kami di tempat tujuan; kampus IPB. Bergemuruh rasa di dada melihat gerbang kampus nan megah ini. Gerbang harapan, gerbang masa depan. Mata ini tak mau berkedip. IPB begitu eksotis dan sejuk. Berbagai jenis pohon, rindang menjulang tinggi meneduhkan setiap mata.
Kami parkir mobil di dekat gedung olahraga. Sekitar pukul 12.30 WIB kami meutuskan untuk ke kantin. Berderet jajanan menggoyang lidah tertata rapi mengundang selera. Tak lupa kami perhatikan dafatr menu (dan harganya). Ternyata, harga yang ditawarkan benar-benar pas dengan kantong kami. murah-murah. Harga tertinggi Rp. 10.000. Maka tanpa ragu kami memesan makanan untuk mengisi hak perut.
Selepas dhuhur di masjid kebanggaan IPB, Masjid Al-hurriyyah, kami dijamu oleh Agy, mahasiswa Kimia angkatan 2009 asal dari Indramayu. Agy mengajak kami berdiskusi di aula Al-hurriyyah, menjelaskan tentang dunia perkuliahan di IPB. Tentang jurusan-jurusan di IPB, jalur-jalur beasiswa misalnya Bidik Misi, beasiswa Dompet Dhuafa dan Lembaga Bimbel Nurul Fikri.
Semua inforamsi itu membuka cakrawala hidup intifadha class menjadi lebih luas. Pada saat itu di IPB sedang berlangsung OSPEK Fakultas. Tentu saja tak luput dari pertanyaan kami tenang OSPEK.
Topik bergulir tentang aktivitas di Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa), aktivitas keagamaan di Lembaga Dakwah Kampus, hingga tips bertahan hidup di perantauan ala mahasiswa.
Selepas ashar, kami beranjak lebih dekat melihat sarana perkuliahan. Diawali berfoto bersama di depan Fakultas Peternakan, lalu Kedokteran Hewan, Perikanan dan Ilmu kelautan. Sesi foto berlangsung sukses berkat bantuan fotografer gratisan dari Brilliant Class atau kelas XII, Dyah Ahlussani.
Tidak cukup waktu yang tersedia untuk meyambangi semua gedung perkuliahan di IPB yang seluas itu. Hanya bisa mengunjungi 3 fakultas. Padahal masih ada Fakultas Ekologi Manusia, FMIPA, Fak. Ilmu Gizi, Fak. Ilmu Tanah, Fak. Ilmu Komputer dan lainnya.
Saat melewati fakultas, sering terdengar siswa intifadha class “Wah, tempat kuliahku ni,” atau “Aku yang ini, kamu disitu yah”. Ah, menarik. Ada rasa terharu dan bahagia merasakan energi-energi positif yang membuncah dari tiap-tiap wajah. Terakhir, rombongan foto bersama persis di depan gerbang Bogor Agricultural University.
Perjalanan pulang yang,juga panjang dan melelahkan kembali membayang. Tapi semuanya itu harus dinikmati. Canda tawa dengan teman-teman terkasih sembari menghabiskan makanan ringan yang serasa tak kunjung habis. Juga saling berbagi cerita tentang semua hal. Saling menertawakan kepolosan-kekonyolan yang kerap terjadi di tengah deru mobil. Ah, begitu indah dan bahagia ukhuwwah ini. Memorabilia yang akan selalu kami kenang dan kami baggakan, kala percikan kesalahpahaman menyelinap di antara dekapan ukhuwwah ini.
Benar sekali, kata Baginda Rasul saw, kalau kita mau kenal kepribadian seseorang, maka lakukanlah safar atau bermalamlah dengannya. Perjalanan intifadha class, menyadarkan tentang uhibbukum fillaah. Cinta dan sayang ini karena Allah.
Semoga dengannya limpahan keberkahan dari Allah untuk ukhuwwah ini. See you next at ITB, Intifadha Class goes to ITB, coming soon…..
(ndho+redaksi)