Guna memperkuat karakter siswa, SMA Terpadu Al Qudwah mengadakan mukhayyam dengan kegiatan berkemah di gunung Bunder, Bogor. Dengan tema “mukhayyam scout ranger Back to Nature” yang diselenggarakan pada 15-17 (Kamis-Sabtu) September 2016. Sebanyak 130 siswa dan 15 guru ikut dalam kegiatan ini. Perjalanan selama 4 hingga 5 jam harus dilalui untuk mencapai lokasi.
Ada tiga aspek tarbiyah (pendidikan) yang ingin dikuatkan dalam mukhayyam ini. Pertama, tarbiyah ruhiyah. Peserta diharapkan tetap menjalankan ibadah-ibadah wajib dan meningkatkan ibadah sunnah. Diantaranya melaksanakan shalat dhuha dan shalat wajib dalam kondisi apapun. Sepadat kegiatan dan dinginnya cuaca tidak menghalangi untuk melaksanakan ibadah itu. Kedua, tarbiyah jasadiyah. Dengan berbagai kegiatan seperti outbond (permainan) baik secara kelompok maupun individu diharapkan membuat siswa memiliki keaktifan dalam outbond itu. Ketiga, tarbiyah fikriyah. Diharapkan siswa dapat memiliki positive thinking terhadap dirinya. Siswa bisa mendapati berbagai kesulitan selama mukhayyam. Disanalah letak pentingnya memiliki positive thinking agar menganggap kesulitan itu sebagai tantangan yang harus dihadapi.
Guru putra turut berpose dengan latar kawah Ratu
Siswa ditekankan agar bisa mandiri dan tidak merepotkan temannya dengan berbagai kesulitan yang ditemui. Memaknai tugas selama mukhayyam sebagai proses pembentukan karakternya.
Dalam mukhayyam ini siswa dibagi dalam 4 kelompok putra dan 6 kelompok putri. Masing-masing kelompok antusias mengikuti rangkaian kegiatan mukhayyam seperti mendirikan tenda, apel pembukaan, outbond (game), olah raga, lomba-lomba, api unggun, shalat dhuha, shalat tahajud, simulasi perang panji, dan menuju ke kawah ratu.
Salah satu agenda kegiatan yang dinanti adalah mendaki menuju kawah ratu. Keberangkatan menuju kawah ratu dimulai pukul 03.30 WIB setelah sesudahnya mendirikan shalat tahajud. Pesona kawah ratu yang keren membuat perjalanan selama 4 jam mendaki terbayar lunas. Asap kawah yang menggumpal di sana sini menjadi pemandangan elok yang tidak mungkin dilewatkan peserta. Bergantian peserta foto bareng baik itu kelompok mukhayyam, angkatan, organisasi, kelompok mentoring, panitia, dan seluruh peserta.
Kepala SMA Terpadu Al Qudwah, Iwan Supriana menegaskan mukhayyam menjadi bagian pembentukan karakter siswa. “Dalam mukhayyam itulah kepribadian kita diuji. Kesetiakawanan, kepedulian, ketangguhan diri, ibadah, dan kerja sama antar siswa” ujarnya.
Diharapkan karakter selama mukhayyam itu bisa diteruskan dalam kehidupan sehari-hari sepulangnya peserta dari kegiatan mukhayyam. Semoga.