SMA Terpadu Al Qudwah terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara ajang kursus pembina Kemah Mahir Dasar (KMD) pembina pramuka antar sekolah islam terpadu se-Banten. Kegiatan ini digelar pada 1-5 Oktober 2016 di SMA Terpadu Al Qudwah dengan melibatkan 84 peserta pembina pramuka dari SIT. Pemateri acara ini adalah pelatih pramuka Kwarcab Lebak, Sako SIT, dan kepolisian.
Para peserta KMD mendapatkan materi bekal pembina pramuka untuk siaga, penggalang, dan penegak. Mereka dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A (siaga) dan kelas B (Penggalang dan Penegak). Disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing sekolah. 
Pembukaan KMD
Peserta mendapatkan materi yang cukup padat, mulai pukul 08.00 s.d 23.00 WIB selama 5 hari lamanya. Mengingat, seharusnya KMD diadakan selama satu pekan lamanya. Peserta mendapatkan banyak materi tentang kepramukaan diantaranya upacara, pendidikan kepramukaan, prinsip dasar gerakan pramuka, motto gerakan pramuka, kehormatan pramuka, tanda jabatan, TKK, TKU, dan sebagainya. 
 Peserta mengadakan upacara di lapangan

Kepala Yayasan Qudwatul ummah, KH Al’a Rotbi menyatakan apresiasinya atas penyelenggaraan KMD. “Dengan ini berharap agar penyelenggaraan latihan pramuka semakin bagus. Bahkan bila perlu, pramuka SIT harus punya keterampilan meruqyah. Mengingat, dalam beberapa kali kemah sering terjadi kesurupan. Hendaknya pramuka SIT mempunyai kemampuan untuk melakukan ruqyah” pesannya.
Pada KMD itulah, pengetahuan pembina diuji. Banyak pula kejadian unik dan lucu yang terjadi. Seperti kekeliruan yang terjadi pada upacara bendera. “Ternyata tidak mudah untuk melaksanakan upacara bendera” ujar salah seorang peserta. 
Kelompok termanis dan terpahit berpose dengan pelatih
Meski padat dengan materi, peserta terlihat sangat menikmati kegiatan. Ini karena kreativitas pelatih yang memberikan materi dengan diselingi nyanyi dan tepuk pramuka. Keletihan tidak begitu lama sirna sebab setiap peserta yang ikut aktif dalam kegiatan ini.
Materi diberikan tidak hanya dalam ruangan saja. Ada outbondnya. Di hari terakhir, peserta melakukan hiking, namun dengan rute keramaian kota Rangkasbitung. Ini dimaksudkan agar peserta yang berasal dari daerah lain dapat menikmati dan melihat-lihat kota Rangkasbitung.
Acara KMD ini berlangsung dengan sukses. Tidak sedikit peserta dari daerah lain yang mengapresiasi pelaksanaan KMD di SMA Terpadu Al Qudwah. KMD sangat jarang diadakan. Oleh karena itu, peserta KMD kali ini sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan. Dalam 5 hari KMD, diharapkan kemampuan dan pengetahuan pembina pramuka meningkat sehingga bisa memberikan materi latihan pramuka yang menyenangkan dan menantang pada gugus depan (gudep) sekolahnya masing-masing.