Segala sesuatu itu, jika semakin bertambah banyak maka akan berkurang nilainya, kecuali adab.

Begitu kata kepala bidang pendidikan Sekolah Islam Terpadu, Samson Rahman yang juga kepala pondok pesantren Al Qudwah ini.

Penerjemah buku Latahzan karangan DR Aidh Al Qarni ini mengatakannya bakda zuhur, di hadapan siswa kelas xi dan xii. Siswa kelas x sedang melaksanakan program English Camp di Pare selama sebulan.

Contohnya begini, lanjut beliau, dulu sarjana S1 sedikit jumlahnya. Maka saat itu mereka punya daya tawar yang tinggi. Jika melamar kerja, peluang besar diterima. Tapi saat ini, sarjana S1 sudah banyak. Cari kerja juga susah, malah banyak sarjana yang menganggur.

Tapi, adab yang semakin banyak dalam diri seseorang, nilai orang itu nakin tinggi. Makin dicari orang, makin disenangi orang.

Dari belakang, saya yang tadinya menahan kantuk, perlahan semakin terbuka. Tak mau melewatkan taujih siang itu. Sebenarnya tidak rutin juga ustadz ngasih taujih, hanya sesekali.

Adab itu berkaitan dengan orang lain.Seperti kesopaNan, keramahan, atau sikap hormat.

Jika kalian mau jadi orang yang diterima dimana pun, maka tinggikanlah adab. Jika kalian ingin menjadi generasi yang berbeda, maka perbaguslah adab kalian.

Waktu makan siang sudah masuk. Sebenarnya siswa belum mau beranjak, namun ustadz menyudahi taujih setelah kurang lebih 5 menit. Maka siswa pun undur diri, begitu juga guru. Kecuali kepsek yang diminta tetap tinggal oleh ustadz.