Di hari libur, Kamis (1/6) tidak lantas membuat kita bermalasan. Ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan oleh guru. Qudwah yang mengadakan sekolah guru yang bertemakan
KH Ala Rotbi dalam sambutannya menyatakan bahwa guru hendaknya jeli melihat potensi siswa sesuai fitrahnya. ” Manusia mendapatkan surga dengan jalannya sendiri. Orang bisa mencapai puncak/prestasinya sesuai syakilah/potensinya. Karena itu, guru harus jeli melihat ini” katanya.
Dia melanjutkan, setiap seorang akan diberi kemudahan untuk apa dia diciptakan. Ada potensi untuk dimanfaatkan” lanjutnya.
Pemateri dalam sekolah guru ini menghadirkan Ruli Renata, founder Abah Rama, dengan tema “Talent Mapping”.
Ruli menyatakan tentang pentingnya mengetahui bakat.
“Ada yang spesial dalam diri kita namun sering kita memilih jadi yang standar. Salah satunya karena karena kita tidak paham dengan bakat” ujarnya.
Ruli mengatakan, hendaknya kita menghargai bakat setiap anak yang berbeda.
“Sebagaimana yang dikatakan Ki Hadjar Dewantara, sekolah itu bukan sawah tapi taman” lanjutnya.
Pekerjaan yang didasari kenyamanan akan berhasil maksimal.
Ruli juga mengingatkan agar guru Al Qudwah tidak melupakan semangatnya dalam mengajar.
“Pekerjaan yang didasarkan motivasi ekonomi menyianyiakan potensi yang diberikan Allah” katanya.
Diantaranya, apa kekuatan kita? Lalu,
Cara ngajar seperti apa yang bikin kita nyaman?
Setidaknya 61 guru mengikuti kegiatan ini. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB. Diakhir acara dibagikan untuk peserta yang beruntung mendapatkannya. Semoga pelatihan (dan buku) bermanfaat. Aamiin. (Kontributor : Supadilah)