Siswa SMPT Al-Qudwah dalam ajang ini adalah Rahmat Farhan dan Althaf Rijaldy.
Penelitian mereka tentang Kertas Daur Ulang Anti Rayap mengantarkan mereka meraih emas dan berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan.
Farhan dan Althaf berhasil menjadi yang terbaik dengan diantara 34 finalis dibidang IPA atau 102 finalis seluruh bidang.
Ketua kelompok, Farhan mengaku serius mempersiapkan untuk lomba ini. “Setiap hari latihan. Membuat saya capek. Tapi hasilnya memuaskan” jelasnya.
Siswa yang juga hobi tenis meja dan sepakbola ini sempat khawatir dengan hasilnya. “Juga pas persentasi ..saya tak sebegitu baik…namun alhamdulillah bisa juara” terangnya.
Secara ringkas, penelitian mereka tentang kertas daur ulang anti rayap adalah pemanfaatan limbah kertas dan limbah puntung rokok yang akhirnya diformulasikan sebagai produk yg bernilai guna dan estetis. Dibuat bubur kertas dari limbah kertas dan pencampuran ekstrak tembakau (sebagai toksin) dari limbah puntung rokok lalu dicetak dan dikeringkan sampai akhirnya terbentuk kertas daur ulang anti rayap. Pengujiannya dilakukan dg pemberian kertas daur ulang k dalam toples yg sudah diberi rayap (dengan jenis rayap prajurit dan pekerja), apabila kehilangan berat pada kertas semakin tinggi dan mortalitas rayap tinggi menandakan bahwa kertas daur ulang ini terbukti keawetannya dan tahan terhadap serangan hama rayap tanah.
Sementara itu, Althaf mengatakan bahwa cukup khawatir dengan presentasi. “Dilihat orang banyak. Tapi karena dengan latihan presentasi secara berulang – ulang dan memahami karya tulis, akhirnya jadi lancar” katanya.
Kepala SMP Al Qudwah, Siti Maryam mengapresiasi pencapaian prestasi ini. . “Alhamdulillah prestasi tingkat nasional ini, semoga bisa dipertahankan” tutupnya.