Latihan futsal keluarga besar Al Qudwah berlangsung seru dan meriah. Sebanyak 28 gol tercipta pada agenda riyadhah (olahraga) ini. Acara yang diadakan di futsal 35, Cempa ini dibuat untuk mewadahi pimpinan, guru, dan karyawan Al Qudwah untuk berolahraga sekaligus memupuk silaturahim.
Acara diadakan di hari Ahad, 14 September 2014, sebanyak 12 orang hadir, diantaranya Ustadz A’la Rotbi (kepala yayasan), Apriyadi (kepala SMA/guru PAI), Ikhwan Martin (wakasek/guru Bahasa Inggris), Kusnaedi (guru tahfidz), Yayat (guru Tahfidz), Arip (guru fisika), Sabar (guru Sejarah), Andi (Paskibra dan Pramuka), Padil (guru fisika), Imran (guru Bahasa Arab), Ilham (guru Kebersihan), dan Topan (kepala TU).
Lapangan disewa untuk durasi 1 jam. Pembagian diadakan dengan cara suit. Diawal, permainan berjalan seimbang. Jual beli serangan terjadi. Pertandingan diwarnai dengan kejar mengejar gol. Memasuki 10 menit pertama, pertandingan berjalan seimbang tetapi skor mencolok terjadi. Pada belasan menit kemudian, skor mencapai 10-6.
Jalannya permainan diwarnai dengan gelak tawa karena kelucuan-kelucuan diantaranya terjatuh, salah tendang, wajah terkena bola, gol mudah, serta kelucuan-kelucuan lain. Tentu saja ada tipuan-tipuan serta aksi-aksi memukau yang bikin geleng-geleng kepala melihatnya.
Akan tetapi, faktor usia juga menentukan dalam pertandingan ini. Perlahan tapi pasti, tim yang dihuni oleh Pak Imran, Pak Padil, Pak Ilham, Pak Topan, dan Pak Kusnadi mengejar ketertinggalannya. Tim yang berisikan Pak Sabar, Pak Andi, Pak Arip, Pak Martin, ustadz Obi, dan Pak Apri tidak membiarkan dilewati. Hingga pertandingan terpaksa selesai sebelum waktu habis skor akhir adalah 14-14. Skor yang imbang. Pertanda kedua tim bermain agresif. Produktivitas gol cukup besar.
Masih tersisa 17 menit lagi. Tapi faktor ‘ketuaan’ memaksa pertandingan disudahi sebelum waktunya. Tapi pertandingan itu sudah cukup membuat keringat membanjir dan nafas ngos-ngosan. Cukup menyehatkan bagi para guru dan karyawan agar memiliki fisik yang sehat.
Rencananya agenda seperti ini akan diadakan rutin sebulan sekali. Usai futsal, peserta latihan dijamu untuk ngaliwet bersama ustadz Obi. Tenaga terkuras dan rasa lapar membuat menu yang disajikan saat itu (ikan gurame, ikan asin, lalap, sambel, dan kudapan) terasa begitu nikmat.