Dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad Saw, SMA Terpadu Al Qudwah mengadakan kajian Napak tilas dakwah nabi.
Siswa kelas X, XI, dan XII SMA Terpadu Al Qudwah mengadakan kegiatan tersebut di musola Al Quds, musola SMA Terpadu Al Qudwah. Sebagai pembicara adalah ustadz Ivan Afandi, guru Tahfiz SMA Terpadu Al Qudwah.
“Di awal dakwah beliau, banyak yang menolak. Khadijah, isteri beliau, Ali yang waktu itu masih anak kecil, yang menerima dakwah beliau” ujarnya.
Orang-orang sebetulnya percaya pada yang disampaikan Rasul, hanya karena ego, mereka menolak ajaran Rasul.
Hal ini menjadi refleksi bagi kita, bahwa jangan menyerah atau mundur dari dakwah kita.
Bahkan, lanjutnya, karena dakwah itu, Rasulullah diusir dari kampungnya oleh kaumnya. Namun Rasulullah tidak menyerah. Rasulullah senantiasa berdakwah dengan sabar, tekun, dan penuh kasih. Hingga akhirnya Islam diterima oleh bangsanya, bahkan oleh seluruh umat manusia.
Sementara, pembina Kerohanian Islam (Rohis) SMA Terpadu Al Qudwah menekankan bahwa rutinitas memperingati maulid nabi hendaknya jangan hanya seremonial saja.
“Teladani dan ikuti pula perjuangan nabi dalam berdakwah. Meskipun banyak yang mengejek dan melawan dakwahnya, beliau tetap berdakwah kepada masyarakat yang membencinya itu”
“Orang yang melawan dakwah nabi, yang akan membuat makar kepada nabi, karena kebaikan akhlak nabi, justru berbalik memuji dan mendukung nabi” ungkapnya.