Pelaksanaan Olimpiade Sains Kabupaten tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Lebak diharapkan mampu cetak siswa yang menguasai ilmu pengetahuan serta menerapkan di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh kepala dinas Pendidikan Provinsi Banten yang diwakili oleh KCD Sargawi saat pembukaan.

OSN Kabupaten Lebak 2018 dilaksanakan di Pondok pesantren La Tansa, kecamatan Cipanas, Lebak.

Sargawi juga mengingatkan, dalam kompetisi tentunya ada yang kalah ada yang menang. “Bagi yang kalah jangan berkecil hati, karena kekalahan adalah kemenangan tertunda” ujarnya.

Sebanyak 9 cabang mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Ekonomi, Geografi, Astronomi, Komputer, dan Kebumian.

Sementara itu. Adrian Mafatihallah, pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, mengatakan bahwa, “Siswa harus bisa 3 Ng yaitu Ngaji (belajar Al Quran), Ngeja (belajar ilmu pengetahuan), dan Ngejo (pandai menata rumah tangga)” katanya.

Hadir dalam kegiatan ini kepala sekolah, guru pendamping, dan guru pembina. Diharapkan ajang ini dapat memacu peningkatan penguasaan ilmu pada siswa.

Pada momen itu juga dimanfaatkan untuk konsolidasi pimpinan KCD dengan kepala sekolah. Hal yang disampaikan diantaranya persiapan Ujian Nasional (UN), pelaksanaan USBK, program kurikulum, dan seputar OSN.