“Ada 4 ciri sekolah yang baik untuk pendidikan anak. Pertama, sekolah itu mengajarkan adab. Kedua, sekolah memiliki variasi kegiatan. Ketiga, tidak ada sub-ordinat antara guru dan siswa. Artinya, guru bisa menjadi teman bagi siswa. Dan empat, sekolah ilmiah dan alamiah”
Demikian yang disampaikan oleh Abdillah Wuryantoro, S.Psi., konselor anak dan praktisi pendidikan pada seminar orang tua yang diadakan oleh SMAT Al Qudwah, Sabtu, 17 Januari 2015. Acara bertempat di gedung SMATA, mengundang orang tua siswa kelas 9 SMPT AL Qudwah. 
Ketua panitia Lilo Rohili mengungkapkan latar belakang acara ini adalah memberikan gambaran kepada orang tua untuk cerdas memilih sekolah untuk anak dan memahami indikasi penyimpangan-penyimpangan pada remaja. “Kita berharap mendapat ilmu dari pemateri tentang cara mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan remaja. Sebab di era teknologi yang semakin canggih ini bisa menjadi sarana masuknya pengaruh negatif” katanya.
Pak Abid, demikian sapaan pemateri, memberikan alur-alur komunikasi dengan anak. “Anak punya bahasa sendiri yang harus dipahami orang tua agar keberadaannya bisa diakui” imbuhnya.
Alur-alur itu diantaranya adalah terbuka, empati, ekspresi, eksplorasi, dan pesan. Alur itu harus dilalui satu per satu. Jika langsung maka bisa dipastikan si anak akan menolaknya.
Beberapa perilaku menyimpang remaja yang patut diwaspadai diantaranya merokok, penyimpangan seksual, dan kehilangan jati diri. Terbaru sudah ada rokok elektrik, yang lebih ‘soft’ padahal efek bahayanya bisa lebih besar dari pada rokok umumnya. 
Terbaru, yang sedang marak adalah ajakan untuk mengakhiri hidup dengan alasan hidup itu banyak masalah. Caranya adalah dengan cutting, atau mengiris-iris lengan sendiri.
Sudah saatnya orangtua melek kondisi remaja masa kini. Agar bisa mengantisipasi secara dini jika bibit-bibit penyimpanan itu muncul. Atau menyelamatkan anak kita dari potensi penyimpangan itu. Sinergi antara sekolah dan orang tua serta pemerintah sangat menentukan.